Luwu – Bayi yang lahir selang tiga hari dievakuasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi di desa terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, awal Mei 2024 ini.
Bayi mungil yang saat itu masih dalam kandungan ibunya Indri (33), dievakuasi langsung Irjen Pol Andi Rian menggunakan helikopter AW 169 Polri.
Indri dan si calon buah hati saat itu, terisolasi di desa Rante Balla akibat akses jalan terputus di Kecamatan Latimojong, kaki ‘Gunung Paku’ Sulawesi.
Kini Bhara Daksa sudah berada di rumah neneknya, di Kota Belopa, Luwu.
Ia berada di rumah sang nenek setelah dilahirkan dan dirawat di RS Batara Guru, Palopo, Rabu (8/5/2024), lalu.
Bhara Daksa belum bisa ke rumah orangtuanya di desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, karena masih dalam perbaikan jalan pasca banjir dan longsor.
Ketua Bhayangkari Sulawesi Selatan, Dewwy Andi Rian, menyempatkan waktu untuk menjenguk Bhara Daksa Latimojong, Senin (27/5/2024).
Istri orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ini, melakukan kunjungan khusus setelah malam sebelumnya tiba dari Surabaya, demi melihat langsung kondisi Bhara Daksa.
Bayi yang diberi nama oleh suami Dewwy Andi Rian, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, tampak sehat.
Pemberian nama Bhara Daksa Latimojong tidak terlepas dari persetujuan keluarga Indri.
“Saya bilang terima kasih banyak pak (Irjen Pol Andi Rian Djajadi) kalau bapak kasih nama Bhara Daksa Latimojong,” ucap nenek dari bayi Bhara Daksa di hadapan Dewwy.
“Dia pejuang Bu, dia pejuang, sejak belum lahir dia sudah berjuang,” ucap salah satu pengurus Bhayangkari yang mendampingi Dewwy Andi Rian.
“Iya, sosok pejuang, sosok prajurit yang pantang menyerah, cocok namanya,” sahut Dewwy menatap wajah Bhara Daksa.
“Berarti kelak apa yang dia (Bhara Daksa) mau harus tercapai,” ucap Dewwy lagi tersenyum.
Pada kesempatan itu, Dewwy Andi Rian yang juga sosok ibu tiga anak ini tak lupa membawakan perlengkapan bayi untuk Bhara Daksa.
Selain itu, Ketua Bhayangkari Sulsel bernama lengkap Ratna Dewi RA Basrindu ini, juga tampak akrab dengan Indri dan putranya Bhara Daksa.
Dewwy Andi Rian menyempatkan menggendong bayi mungil Bhara Daksa.
Bahkan, Dewwy Andi Rian tak sungkan menunjukkan kasih sayang keibuannya dengan memberi susu ke Bhara Daksa yang dipeluknya.
Melihat sosok keibuan Dewwy Andi Rian, ibu Bhara Daksa, Indri tampak tersenyum haru.
“Mau jadi polisi juga nak ?” ucap Dewwy menyapa Bhara Daksa.
Pada kesempatan itu, Irjen Pol Andi Rian juga melihat langsung kondisi Bhara Daksa lewat sambungan video call.
Lewat layar ponsel, Andi Rian menanyakan berat badan Bhara Daksa.
“Berapa beratnya sekarang?” tanya Andi Rian lewat video call.
Bhara Daksa bagi Andi Rian adalah nama yang bersejarah dalam perjalanan kariernya.
Andi Rian merupakan alumni Akpol 1991 seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Nama Batalyon angkatan Andi Rian dan Listyo Sigit kala itu adalah Bhara Daksa.
Dilansir beberapa sumber, Bhara artinya sosok prajurit yang berani, bekerja keras, memiliki tekad kuat, dan pantang menyerah.
Sementara Daksa berarti postur tubuh perkasa yang dapat dibanggakan.